Pentingnya Mengajak Anak Bermain di Alam Bebas, Berikut Manfaatnya yang Didapatkan

Jakarta - Banyak orang tua yang khawatir mengajak anak bermain di alam terbuka. Alasannya beragam, mulai dari takut baju si kecil kotor, hingga tidak menemukan tempat bermain yang nyaman.

Padahal, anak bisa saja merasa bosan jika harus bermain terus di dalam rumah.

Menghabiskan waktu dengan mainan yang itu-itu saja tentu dapat membuatnya bosan.

Apalagi di masa emasnya, si kecil cenderung punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Sementara itu, ketika mengajaknya ke alam, anak dapat mengeksplorasi banyak hal.

Mulai dari belajar mengenal tumbuhan dan hewan, mencoba ragam aktivitas fisik, hingga berkreasi dengan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar.

Sehingga, kecerdasannya bisa terstimulasi dan tumbuh kembang anak akan lebih optimal.

Bahkan, anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah cenderung merasa bahagia, Mamas.

Menurut sebuah penelitian yang dilansir Parents, hal tersebut disebabkan karena selama bermain di luar, bonding antara anak dan orang tua bisa terbangun.

Keduanya fokus untuk menghabiskan waktu bersama, tidak sibuk mengerjakan urusan masing-masing.

Bermain di alam terbuka juga dapat mendukung kesehatan anak. Selain memiliki ruang yang luas untuk bergerak, paparan sinar matahari pagi dapat mencukupi kebutuhan vitamin D hariannya.

Vitamin ini berguna untuk kepadatan tulang si kecil agar tidak mudah keropos sekaligus membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, rasa percaya diri dan empati anak dapat terasah bila ia sering bermain di luar.

Karena bertemu dengan banyak orang, anak jadi tidak takut untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Kemampuan ini tentu berguna untuk kehidupan si kecil di masa mendatang.

Hal yang perlu diperhatikan saat mengajak anak bermain di alam


Sebagai orang tua, wajar bila Anda kerap merasa was-was bila si kecil bermain di luar. Oleh sebab itu, pilih lokasi tempat bermain yang aman dan nyaman ya, Moms!

Jika telah tersedia alat-alat permainan, pastikan itu tidak rusak dan sesuai dengan kategori umur anak. Misalnya, bila si kecil sudah mampu menyeimbangkan tubuh, izinkan ia untuk bermain jungkat-jungkit atau ayunan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film Tentang Teknologi Komputer, Bertema Masa Depan yang Sangat Seru

Perlakuan Rasisme Israel di Palestina Jauh Lebih Kejam dari Apartheid di Afrika Selatan

Game Unik Untuk Menghibur, Membuat Pemain Membuat Dunianya Sendiri di Game Mini World Creata